WILD SEX IN PANGANDARAN
Pengalaman ini terjadi waktu gua masih di SMA. Menjelang perpisahan SMA, gua dan teman-teman sekelas berencana untuk pergi ke Pangandaran. Di sana, kita menginap di sebuah penginapan yang jaraknya sama pantai dekat sekali. Kita semua benar-benar bersenang-senang, keliling pantai bersama-sama. Pada malamnya banyak teman gua yang jalan-jalan menyusuri pantai sama cewe atau cowonya masing-masing. Saking asyiknya, mereka sampai lupa pulang, ceritanya sih mereka ngewe sama pasangannya masing-masing.
Di malam kedua, teman-teman gua semua pada lagi keluar semua. Tinggallah gua sama teman cewe gua (Eva). Gua tanya dia "Eva, kenapa kok enggak keluar?" Dengan entengnya dia menjawab "Enggak ah, gua lagi sedikit pusing." Dengar jawaban dia seperti itu, otomatis gua sebagai temennya kan harus menjaga dia (masa` ditinggal sendiri?). Malam itu gua menemani dia di kamarnya sambil nonton TV. Waktu jam 8 malam, dia mandi (katanya sih gerah). Gua sih cuek aja. Setelah 15 menit dia mandi, dia panggil gua minta dibawakan handuk (Dia kelupaan). Ya udah, gua ambilin. Tapi gua kaget pas dia minta handuk itu langsung aja dibawa masuk ke kamar mandi dan pintunya enggak dikunci. Pertamanya sih gua gugup sekali. Dengan perlahan-lahan gua masukin tangan gua untuk memberikan handuk ke dia. Lalu dia menjawab "Duh, Wolf tangan gua enggak nyampe. Gua lagi ada di shower nih. Masuk aja deh. Enggak apa-apa." Mendengar ajakan itu, gua masuk. Dengan pelan gua taruh handuk itu di tempat wastafel yang jaraknya pas di sebelah shower yang tertutup tirai tipis. Tapi gua kaget banget, pas gua lagi naruh handuk. Tangan dia yang basah nongol nyentuh tangan gua. Lalu setelah itu dia keluar berbugil ria dari shower dengan tubuh yang masih basah total. Pada waktu itu, penglihatan gua terarah ke dua payudaranya yang besar, padat, dan indah. Lalu kulitnya yang putih bersih. Pokoknya pemandangan itu membuat kontol gua ngaceng banget. Setelah itu dia langsung meraih tangan gua dan mengusapkan tangan kanan gua itu ke payudaranya yang indah itu seraya berkata "Ooooooh, Wolf. Rasakanlah payudaraku ini dan rasakan pula detak jantung gua yang berdebar." Telapak tangan gua diusapkannya di payudaranya.
Dia berkata "oooh, Wolf. Gua udah enggak tahan lagi. Usaplah payudaraku ini dan kita ngewe yuk!" Sebagai cowo, gua pasti ngaceng donk. Lalu pelan-pelan tangan kanan gua memeras payudaranya yang kanan. "Yaaaa, itu Wolf. Nikmat sekali. Teruskan Wolf!!!" Sewaktu tangan gua memeras pelan payudaranya itu, Tangan Eva dengan ringan membuka kancing-kancing baju gua. Setelah kancing baju gua terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dada gua. Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dada gua. Lalu dia gua balas dengan tangan kanan gua yang gua arahan kepantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiri gua memeluknya yang diteruskan dengan ciuman gua yang hot di bibirnya itu. Dia mengerang dan menikmatnya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celana gua dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalam gua dibuka, kontol gua yang udah ngaceng dari tadi langsung loncat keluar. Melihat kontol gua yng sudah membesar dan memanjang,dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum kontol gua.
Terasa nikmat sekali "AAAAAAACH, EVA. ENAK VA, TERUSIN VA!!" Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan kontol gua dan puncaknya, lidahnya diarahkan ke pucuk kontol gua. Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit kontol gua dan langsung mengocoknya.
Setelah setengah jam kita melakukan foreplay di kamar mandi, ternyata dia masih belum puas juga. "Wolf, yuk kita lanjutin di tempat tidur!! Gua pengin lebih hot lagi." Dengan perlahan, gua angkat dia dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Setelah nyampe di pinggir tempat tidur, perlahan-lahan gua taruh badannya di atas tempat tidur. Masih dalam keadaan membungkuk, gua ciumi bibirnya dan gua jilat payudaranya yang makin membesar itu. "Oyaaa, terusin Wolf, terusin" Mendengar omongannya gua jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Gua rebahkan badannya menjadi dalam keadaan terlentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi. Payudaranya itu langsung gua serbu dengan jilatan lidah gua. Setelah itu, mulut gua diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat jembotya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah. Dengan asyik, tangan gua mengubek-ubek jembotnya dan terlihatlah dinding daging tipis alias vaginanya. Langsung gua jilatinvaginanya dengan buas dan Eva langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata "Terusin Wolf, terusin. Masukin lidahmu itu ke vaginaku." Anehnya Vaginanya yang rata-rata orang bilang vagina cewe itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi vagina Eva terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat gua makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati vaginanya. Sambil menciumi vaginanya, kedua tangan gua juga meraba kedua belah gunung "Bromonya", Eva hanya mengerang lagi dan memegang kedua tangan gua dengan erat. Setelah setengah jam gua terus ...
...begitu, akhirnya Eva minta posisinya diganti keatas. Gua turutin dech, masa` gua terus yang gerilya? Gua langsung pindah jadi di bawah dan eva diatas. Sebelum mulai aksinya, Eva pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang bikin gua tambah syuuuur. Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibir gua seraya tanganya meremas-remas dada gua yang rada bidang dan meraba-raba puting susu gua. Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan ...... pokoknya tidak bisa gua uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibir gua, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah. Pertama-tama dia ...